1.
Pengertian persepsi
a. Menurut Wikipedia, Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas
suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau
hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak.
Persepsi adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur
dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan.
Dalam kognisi rangsang visual memegang peranan penting dalam membentuk
persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsi
yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
b. Persepsi menurut para ahli
·
Menurut Rakhmat
Jalaludin (1998: 51),persepsi
adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang
diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafslrkan pesan.
·
Menurut Ruch (1967: 300), persepsi adalah suatu proses
tentang petunjukpetunjuk inderawi (sensory) dan pengalaman masa lampau
yang relevan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang
terstruktur dan bermakna padsuatu situasi tertentu.
·
Menurut Atkinson dan
Hilgard (1991: 201) persepsi
adalah proses dimana kita menafsirkan dan mengorganisasikan pola stimulus dalam
lingkungan.
·
Menurut Gibson dan
Donely (1994: 53) persepsi
adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh seorang individu.
·
Menurut Chaplin (1989)
Dikarenakan persepsi bertautan dengan cara mendapatkan pengetahuan khusus
tentang kejadian pada saat tertentu, maka persepsi terjadi kapan saja stimulus
menggerakkan indera. Dalam hal ini persepsi diartikan sebagai proses mengetahui
atau mengenali obyek dan kejadian obyektif dengan bantuan indera.
·
Menurut Atkinson dan
Hilgard (1991) Sebagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya respon
terhadap stimulus. Stimulus yang diterima seseorang sangat komplek, stimulus
masuk ke dalam otak, kernudian diartikan, ditafsirkan serta diberi makna
melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi
·
Menurut Drever,
Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan menggunakan
panca indera.
·
Menurut Sabri (1993),
persepsi sebagai aktivitas yang memungkinkan manusia mengendalikan
rangsangan-rangsangan yang sampai kepadanya melalui alat inderanya,
menjadikannya kemampuan itulah dimungkinkan individu mengenali milleu (lingkungan
pergaulan) hidupnya.
menurut Mar’at (1981), persepsi adalah suatu proses pengamatan seseorang yang berasal dari suatu kognisi secara terus menerus dan dipengaruhi oleh informasi baru dari lingkungannya.
menurut Mar’at (1981), persepsi adalah suatu proses pengamatan seseorang yang berasal dari suatu kognisi secara terus menerus dan dipengaruhi oleh informasi baru dari lingkungannya.
·
Menurut Riggio (1990),
persepsi sebagai proses kognitif baik lewat penginderaan, pandangan, penciuman
dan perasaan yang kemudian ditafsirkan.
·
Menurut Bartol &
Bartol (1994) persepsi suatu proses aktif timbulnya kesadaran dengan segera
terhadap suatu obyek yang merupakan faktor internal serta eksternal individu
meliputi keberadaan objek, kejadian dan orang lain melalui pemberian nilai
terhadap objek tersebut. Sejumlah informasi dari luar mungkin tidak disadari,
dihilangkan atau disalahartikan. Mekanisme penginderaan manusia yang kurang
sempurna merupakan salah satu sumber kesalahan persepsi.
2.
Proses
pembentukan persepsi
Proses
pembentukan persepsi dijelaskan oleh Feigi (dalam Yusuf, 1991: 108) sebagai pemaknaan hasil
pengamatan yang diawali dengan adanya stimuli. Setelah mendapat stimuli, pada
tahap selanjutnya terjadi seleksi yang berinteraksi dengan "interpretation",
begitu juga berinteraksi dengan "closure". Proses seleksi
terjadi pada saat seseorang memperoleh informasi, maka akan berlangsung proses
penyeleksian pesan tentang mana pesan yang dianggap penting dan tidak penting.
Proses closure terjadi ketika hasil seleksi tersebut akan disusun
menjadi satu kesatuan yang berurutan dan bermakna, sedangkan interpretasi
berlangsung ketika yang
bersangkutan
memberi tafsiran atau makna terhadap informasi tersebut secara
menyeluruh.
Menurut Asngari (1984: 12-13)
pada fase interpretasi ini, pengalaman
masa silam atau dahulu. Manusia secara umum menerima informasi dari
lingkungan lewat proses yang sama, oleh karena itu dalam memahami persepsi
harus ada proses dimana ada informasi yang diperoleh lewat memory organisme
yang hidup. Fakta ini memudahkan peningkatan persepsi individu, adanya stimulus
yang mempengaruhi individu yang mencetus suatu pengalaman dari organisme,
sehingga timbul berpikir yang dalam proses perceptual merupakan proses yang
paling tinggi (Hill. G, 2000).
Secara singkat
dapat digambarkan skema proses pembentukan persepsi sebagai berikut:
Stimulasi -> iconic memory -> pengenalan
3.
Proses kognitif dalam persepsi
Masing-masing
dari enam belas jenis pola yang berbeda dari pola kognitif dan proses
pembangunan. Mengetahui seorang individu lahir dari kecenderungan untuk
menggunakan proses ini dapat membantu melepaskan blok kreatif dan menghasilkan
komunikasi yang lebih efektif.
Pendekatan psikologi kognitif lebih
menekankan arti penting proses internal mental manusia. Dalam pandangan ahli
kognitif tingkah laku manusia tampak tidak dapat diukur dan diterbangkan tanpa
melibatkan proses mental seperti, motivasi, kesengajaan, keyakinan dan
sebagainya.Kognitif delapan
proses merupakan dasar untuk jenis instrumen psikologis.
4.
Peran belajar dalam persepsi
Belajar
adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat
dari interaksi antara stimulus dan respon atau lebih tepatnya kemampuan
yang dialami seseorang dalam hal kemampuannya bertingkah laku dengan cara baru
sebagai hasil interaksi stimulus dan respon.Dalam proses belajar kita
mendapatkan ilmu, dengan ilmu kita dapat merubah cara berfikir dan memandang
suatu masalah, dari perubahan cara memandang suatu masalah kita dapat merubah
persepsi kita.
Sumber:
http://www.wikipedia
.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar