Sabtu, 19 November 2011

PERSEPSI




1.      Pengertian persepsi
a.       Menurut Wikipedia, Persepsi adalah proses pemahaman ataupun pemberian makna atas suatu informasi terhadap stimulus. Stimulus didapat dari proses penginderaan terhadap objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan antar gejala yang selanjutnya diproses oleh otak.
 Persepsi adalah rangkaian proses pada saat mengenali, mengatur dan memahami sensasi dari panca indera yang diterima dari rangsang lingkungan. Dalam kognisi rangsang visual memegang peranan penting dalam membentuk persepsi. Proses kognif biasanya dimulai dari persepsi yang menyediakan data untuk diolah oleh kognisi.
b.      Persepsi menurut para ahli
·         Menurut Rakhmat Jalaludin (1998: 51),persepsi adalah pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi dan menafslrkan pesan.
·         Menurut Ruch (1967: 300), persepsi adalah suatu proses tentang petunjukpetunjuk inderawi (sensory) dan pengalaman masa lampau yang relevan diorganisasikan untuk memberikan kepada kita gambaran yang terstruktur dan bermakna padsuatu situasi tertentu.
·         Menurut Atkinson dan Hilgard (1991: 201) persepsi adalah proses dimana kita menafsirkan dan mengorganisasikan pola stimulus dalam lingkungan.
·         Menurut Gibson dan Donely (1994: 53) persepsi adalah proses pemberian arti terhadap lingkungan oleh seorang individu.
·         Menurut Chaplin (1989) Dikarenakan persepsi bertautan dengan cara mendapatkan pengetahuan khusus tentang kejadian pada saat tertentu, maka persepsi terjadi kapan saja stimulus menggerakkan indera. Dalam hal ini persepsi diartikan sebagai proses mengetahui atau mengenali obyek dan kejadian obyektif dengan bantuan indera.
·         Menurut Atkinson dan Hilgard (1991) Sebagai cara pandang, persepsi timbul karena adanya respon terhadap stimulus. Stimulus yang diterima seseorang sangat komplek, stimulus masuk ke dalam otak, kernudian diartikan, ditafsirkan serta diberi makna melalui proses yang rumit baru kemudian dihasilkan persepsi
·         Menurut Drever, Persepsi adalah suatu proses pengenalan atau identifikasi sesuatu dengan menggunakan panca indera.
·         Menurut Sabri (1993), persepsi sebagai aktivitas yang memungkinkan manusia mengendalikan rangsangan-rangsangan yang sampai kepadanya melalui alat inderanya, menjadikannya kemampuan itulah dimungkinkan individu mengenali milleu (lingkungan pergaulan) hidupnya.
menurut Mar’at (1981),  persepsi adalah suatu proses pengamatan seseorang yang berasal dari suatu kognisi secara terus menerus dan dipengaruhi oleh informasi baru dari lingkungannya.
·         Menurut Riggio (1990), persepsi sebagai proses kognitif baik lewat penginderaan, pandangan, penciuman dan perasaan yang kemudian ditafsirkan.
·         Menurut Bartol & Bartol (1994) persepsi suatu proses aktif timbulnya kesadaran dengan segera terhadap suatu obyek yang merupakan faktor internal serta eksternal individu meliputi keberadaan objek, kejadian dan orang lain melalui pemberian nilai terhadap objek tersebut. Sejumlah informasi dari luar mungkin tidak disadari, dihilangkan atau disalahartikan. Mekanisme penginderaan manusia yang kurang sempurna merupakan salah satu sumber kesalahan persepsi.
2.      Proses pembentukan persepsi
Proses pembentukan persepsi dijelaskan oleh Feigi (dalam Yusuf, 1991: 108) sebagai pemaknaan hasil pengamatan yang diawali dengan adanya stimuli. Setelah mendapat stimuli, pada tahap selanjutnya terjadi seleksi yang berinteraksi dengan "interpretation", begitu juga berinteraksi dengan "closure". Proses seleksi terjadi pada saat seseorang memperoleh informasi, maka akan berlangsung proses penyeleksian pesan tentang mana pesan yang dianggap penting dan tidak penting. Proses closure terjadi ketika hasil seleksi tersebut akan disusun menjadi satu kesatuan yang berurutan dan bermakna, sedangkan interpretasi berlangsung ketika yang
bersangkutan memberi tafsiran atau makna terhadap informasi tersebut secara
menyeluruh. Menurut Asngari (1984: 12-13) pada fase interpretasi ini, pengalaman
masa silam atau dahulu. Manusia secara umum menerima informasi dari lingkungan lewat proses yang sama, oleh karena itu dalam memahami persepsi harus ada proses dimana ada informasi yang diperoleh lewat memory organisme yang hidup. Fakta ini memudahkan peningkatan persepsi individu, adanya stimulus yang mempengaruhi individu yang mencetus suatu pengalaman dari organisme, sehingga timbul berpikir yang dalam proses perceptual merupakan proses yang paling tinggi (Hill. G, 2000).
Secara singkat dapat digambarkan skema proses pembentukan persepsi sebagai berikut:
Stimulasi -> iconic memory -> pengenalan

3.      Proses kognitif dalam persepsi
Masing-masing dari enam belas jenis pola yang berbeda dari pola kognitif dan proses pembangunan. Mengetahui seorang individu lahir dari kecenderungan untuk menggunakan proses ini dapat membantu melepaskan blok kreatif dan menghasilkan komunikasi yang lebih efektif.
Pendekatan psikologi kognitif lebih menekankan arti penting proses internal mental manusia. Dalam pandangan ahli kognitif tingkah laku manusia tampak tidak dapat diukur dan diterbangkan tanpa melibatkan proses mental seperti, motivasi, kesengajaan, keyakinan dan sebagainya.Kognitif delapan proses merupakan dasar untuk jenis instrumen psikologis.

4.      Peran belajar dalam persepsi
Belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai akibat  dari interaksi antara stimulus dan respon atau lebih tepatnya kemampuan yang dialami seseorang dalam hal kemampuannya bertingkah laku dengan cara baru sebagai hasil interaksi stimulus dan respon.Dalam proses belajar kita mendapatkan ilmu, dengan ilmu kita dapat merubah cara berfikir dan memandang suatu masalah, dari perubahan cara memandang suatu masalah kita dapat merubah persepsi kita.

Sumber:
http://duniapsikologi.dagdigdug.com                     
http://www.wikipedia .com





Tidak ada komentar:

Posting Komentar