Sabtu, 19 November 2011

PENYALAHGUNAAN ALKOHOL



PENYALAHGUNAAN ALKOHOL
by: silvia roza
A.     Pengertian alkohol
            Alkohol sering dipakai untuk menyebut etanol, yang juga disebut grain alcohol; dan kadang untuk minuman yang mengandung alkohol. Hal ini disebabkan karena memang etanol yang digunakan sebagai bahan dasar pada minuman tersebut, bukan metanol, atau grup alkohol lainnya. Begitu juga dengan alkohol yang digunakan dalam dunia famasi. Alkohol yang dimaksudkan adalah etanol. Sebenarnya alkohol dalam ilmu kimia memiliki pengertian yang lebih luas lagi.
Bahan psikoaktif yang terdapat dalam alkohol adalah etil alkohol yang diperoleh dari proses fermentasi madu, gula sari buah atau umbi umbian. Nama yang populer : minuman keras (miras), kamput, tomi (topi miring), cap tikus , balo dll. Minuman beralkohol mempunyai kadar yang berbeda-beda, misalnya bir dan soda alkohol ( 1-7% alkohol), anggur (10-15% alkohol) dan minuman keras yang biasa disebut dengan spirit (35 – 55% alkohol). Konsentrasi alkohol dalam darah dicapai dalam 30 – 90 menit setelah diminum.
B.      Penggunaan alkohol secara benar
Alkohol digunakan secara luas dalam industri dan sains sebagai pereaksi, pelarut, dan bahan bakar. Ada lagi alkohol yang digunakan secara bebas, yaitu yang dikenal di masyarakat sebagai spirtus. Awalnya alkohol digunakan secara bebas sebagai bahan bakar. Namun untuk mencegah penyalahgunaannya untuk makanan atau minuman, maka alkohol tersebut didenaturasi. denaturated alkohol disebut juga methylated spirit, karena itulah maka alkohol tersebut dikenal dengan nama spirtus.
Beberapa etnik di Indonesia menggunakan minuman beralkohol pada acara tertentu dalam jumlah yang sedikit. Mereka juga memproduksi minuman beralkohol dengan nama yang bermacam ragam misalnya : tuak, minuman cap tikus, ciu dll.
Dalam dosis yang tepat alcohol bisa memberikan mamfaat seperti menghangatkan tubuh di udara yang dingin. Tapi yang banyak terjadi alkohol dikonsumsi secara berlebihan hingga manfaatnya pun hilang.
C.      Akibat penyalahgunaan alkohol
Bila seseorang mengkonsumsi minuman yang mengandung alkohol, zat tersebut.
diserap oleh lambung, masuk ke aliran darah dan tersebar ke seluruh jaringan tubuh,
yang mengakibatkan terganggunya semua sistem yang ada di dalam tubuh.
Besar akibat alkohol tergantung pada berbagai faktor, antara lain berat tubuh, usia,
gender, dan sudah tentu frekuensi dan jumlah alkohol yang dikonsumsi.
Bahaya alkohol secara langsung antara lain : bicara cadel, jalan limbung, mata dan muka merah, mudah marah, dan tersinggung, bicara melantur dan kehilangan konsentrasi.
Bahaya alkohol dalam jangka waktu tertentu antara lain : mempengaruhi kerja tubuh dan pikiran, mengganggu pertumbuhan tubuh, menambah kondisi stres, memperlambat aktivitas, dapat mengubah emosi, menekan fungsi otak, merusak pankreas dan sistem saraf tanpa disertai rasa sakit, melahirkan bayi autis atau abnormal bagi wanita hamil, meracuni janin, merusak jantung, memicu kanker payudara, mengurangi kesuburan dan tekanan darah tinggi.
o   Pengaruh Terhadap Tubuh (Fisik dan Mental)
Pengaruh alkohol terhadap tubuh bervariasi, tergantung pada beberapa faktor
yaitu :
_ Jenis dan jumlah alkohol yang dikonsumsi
_ Usia, berat badan, dan jenis kelamin
_ Makanan yang ada di dalam lambung
_ Pengalaman seseorang minum – minuman beralkohol
_ Situasi dimana orang minum – minuman beralkohol
o   Pengaruh jangka pendek
Walaupun pengaruh terhadap individu berbeda – beda, terdapat hubungan antara konsentrasi alkohol di dalam darah (Blood Alkohol Concentration – BAC) dan efeknya. Euphoria ringan dan stimulasi terhadap perilaku lebih aktif seiring dengan meningkatnya konsentrasi alkohol di dalam darah. Sayangnya orang banyak beranggapan bahwa penampilan mereka menjadi lebih baik dan mereka mengabaikan efek buruknya.
o   Resiko intoksikasi (”mabuk”)
Gejala intoksikasi alkohol yang paling umum adalah ”mabuk”, ”teler” sehingga dapat menyebabkan cedera dan kematian. Penurunan kesadaran seperti koma dapat terjadi pada keracunan alkohol yang berat demikian juga henti nafas dan kematian. Selain kematian, efek jangka pendek alkohol dapat menyebabkan hilangnya produktifitas kerja (misalnya ”teler, kecelakaan akibat ngebut). Sebagai tambahan, alkohol dapat menyebabkan perilaku kriminal. 70 % dari narapidana menggunakan alkohol sebelum melakukan tindak kekerasan dan lebih dari 40 % kekerasan dalam rumah tangga dipengaruhi oleh alkohol
o   Pengaruh Jangka Panjang
Mengkonsumsi alkohol berlebiha dalam jangka panjang dapat menyebabkan :
_ Kerusakan jantung
_ Tekanan Darah Tinggi
_ Stroke
_ Kerusakan hati
_ Kanker saluran pencernaan
_ Gangguan pencernaan lainnya (misalnya tukak lambung)
_ Impotensi dan berkurangnya kesuburan
_ Meningkatnya resiko terkena kanker payudara
_ Kesulitan tidur
_ Kerusakan otak dengan perubahan kepribadian dan suasana perasaan
_ Sulit dalam mengingat dan berkonsentrasi
Sebagai tambahan terhadap masalah kesehatan, alkohol juga berdampak terhadap hubungan sesama, finansial, pekerjaan, dan juga menimbulkan masalah hukum.
·         Pengaruh alkohol pada perilaku
o   Konsentrasi alkohol dalam darah Pengaruh yang ditimbulkan perasaan segar (well –being) Sampai dengan 0.50 g%
· Banyak bicara
· Santai
· Lebih percaya diri
o   Risiko rendah 0.05 – 0.08 g %
· Banyak bicara
· Bertindak dan lebih merasa percaya diri
· Berkurangnya kemampuan untuk berfikir dan bergerak
· Berkurangnya rasa malu
o   Risiko sedang 0.08 – 0.15 g %
 · Bicara cadel
· Berkurangnya keseimbangan dan koordinasi tubuh
· Refleks menjadi lambat
· Penglihatan kabur
· Emosi yang labil
· Mual, muntah - muntah
o   Risiko tinggi 0.15 – 0.30 g % · Tidak dapat berjalan tanpa bantuan
· Apatis, mengantuk
· Kesulitan bernafas
· Tidak dapat mengingat beberapa kejadian
· Tidak dapat mengendalikan buang air kecil
· Kemungkinan kehilangan kesadaran
· Koma
· Kematian
Kematian > 0.3 g %

·         Toleransi dan Ketergantungan
Pengguna  alkohol yang terus menerus dapat mengalami toleransi dan ketergantungan. Toleransi adalah peningkatan penggunaan alkohol dari jumlah yang kecil menjadi lebih besar untuk mendapatkan pengaruh yang sama. Sedangkan ketergantungan adalah keadaan dimana alkohol menjadi bagian yang penting dalam kehidupannya, banyak waktu yang terbuang karena memikirkan (cara mendapatkan, mengkonsumsi dan bagaimana cara berhenti). Pengguna alkohol akan mengalami kesulitan bagaimana cara menghentikan atau mengendalikan jumlah alkohol yang dikonsumsi.

D.     Gejala Putus Alkohol
Seseorang yang mengalami ketergantungan secara fisik terhadap alkohol akan mengalami gejala putus alkohol apabila menghentikan atau mengurangi penggunaannya. Gejala biasanya terjadi mulai 6 – 24 jam setelah minum yang terakhir. Gejala ini dapat berlangsung selama 5 hari, diantaranya adalah :
· Gemetar
· Mual
· Cemas
· Depresi
· Berkeringat yang banyak
· Nyeri kepala
· Sulit tidur (berlangsung beberapa minggu)
Gejala putus alkohol sangat berbahaya. Orang yang minum lebih dari 8 standar minum perhari dianjurkan untuk berkonsultasi ke dokter (sebelum memutuskan untuk berhenti minum) untuk mendapatkan terapi medis guna mencegah komplikasi.

E.      Alasan kenapa alkohol perlu dijauhi
·         Kecanduan
Kecanduan adalah salah satu efek yang paling terlihat jika seseorang menggunakan alkohol dalam jangka waktu panjang. Hal ini berarti seseorang harus minum lebih banyak sebelum mabuk atau agar bisa merasa lebih rileks.

·         Gejala penarikan (withdrawal)
Seseorang akan mengalami gejala penarikan (withdrawal) ketika mencoba untuk berhenti minum secara tiba-tiba atau saat bangun keesokan harinya. Gejala ini termasuk merasa cemas, mual, muntah, mudah marah, kehilangan nafsu makan dan perasaan gemetar.
·         Penyakit  hati
Menurut University of Maryland Medical Center penggunaan alkohol bisa menyebabkan penyakit hati kronis, seperti fatty liver (lebih dari 90 persen pengguna alkohol), serta hepatitis alkoholik dan sirosis alkohol yang bisa mengakibatkan kegagalan hati.
·         Mengakibatkan kecelakaan
Alkohol akan mengganggu kemampuan seseorang mengemudi dan memperlambat proses berpikir. Gabungan kondisi ini menjadi penyebab seseorang mengalami kecelakaan setelah minum alkohol.
·         Perilaku berbahaya
Alkohol bisa mengurangi kemampuan inhibisi alami seseorang, sehingga orang yang mabuk seringkali melakukan hal-hal berbahaya tanpa disadarinya seperti berhubungan seks tanpa menggunakan kondom atau menyeberang jalan sembarangan.
·                  Efek negatif terhadap suatu hubungan
Mengonsumsi alkohol tidak hanya berefek terhadap diri sendiri, tapi juga orang-orang disekitarnya seperti anak-anak. Karenanya kekerasan rumah tangga seringkali terjadi pada orang yang menyalahgunakan alkohol dan anak-anak mungkin menderita trauma jangka panjang akibat kebiasaan minum orangtuanya tersebut.
·                  Depresi
Dalam jangka pendek alkohol bisa memberikan efek rileksasi, tapi tanpa disadari alkohol justru memberikan kontribusi terhadap perkembangan depresi. Sekitar 40 persen peminum berat menunjukkan tanda-tanda depresi.
·                  Kehilangan pekerjaan
Semakin sering seseorang minum alkohol, maka semakin berkurang pemikirannya tentang tanggung jawab termasuk pekerjaan. Hal ini akan menurunkan produktivitas bekerja dan nantinya berujung pada pengangguran.
·                  Memicu masalah hukum
Mengonsumsi alkohol bisa memicu terjadinya masalah hukum, seperti ditangkap akibat perilaku tidak tertib atau mengemudi dibawah pengaruh alkohol.
·                  Mengabaikan kebersihan diri sendiri
Seseorang yang mengonsumsi alkohol lama kelamaan akan mengabaikan kebersihan dirinya sendiri, seperti memakai baju yang sama berulang-ulang, jarang mandi atau lupa menyikat gigi. Karena yang ada di dalam pikiran orang tersebut hanyalah alkohol dan berhenti memikirkan hal lainnya.
Dengan melihat tulisan doatas maka tentu tidak ada alasan untuk tidak meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi meninuman beralkohol, karena sedikit  mamfaat yang diperoleh tidak sebanding dengan resiko dan masalah yang akan timbul dan menggangu kehidupan sehari-hari. Elah mengetahui dan menyadari bahwa mengkonsumsi minuman beralkohol akan terganggunya kehidupan sehari-hari inilah dibutuhkan bantuan konselor untuk membantu klien meninggalkan kebiasaan yang tidak baik ini.

     
F.       Kasus

NAMA KASUS: PENYALAHGUNAAN ALKOHOL PADA REMAJA
1)      Identitas

1.      NAMA                                : OKI WANDA LESMANA
2.      UMUR                               : 21 TAHUN
3.      JENIS KELAMIN                  : LAKI-LAKI
4.      PROGRAM STUDI              : ILMU KEPERRAWATAN
5.      PERGURUAN TINGGI         : AKPER BINA INSANI SAKTI
6.      ALAMAT                            : KERINCI, JAMBI.

2)      Gambaran masalah:
Klien selalu mengkonsumsi minuman beralkohol  dari masih SMP hingga saat ini, karena minum-minuman beralkohol klien tidak lulus SMA dan akhirnya harus mengikuti ujian penyetaraan untuk melanjutkan ke perguruan tinggi namun sayangnya hal ini tidak menyadarkan klien, hal ini membuat orangtua klien sangat cemas bagaimana masa depan klien dengan melihat  keadaan klien seperti ini. Seiring dengan bertambahnya usia klien sudah ada keinginan berhenti untuk mengkonsumsi minuman beralkohol namun saat klien sedang bersama teman-teman sepermainannya maka ia akan mulai mengkonsumsi minuman beralkohol lagi.
3)      Penyebab :
Klien mulai menggunaan minuman beralkohol pada saat masih SMP yaitu pada umur 15 tahun, klien mulai mencoba meminum minuman beralkohol jenis Vodka diaawali dengan rasa penasaran dan ajak dari teman-teman sepermainannya.  Kemudiaan kegiatan ingin coba-coba ini berlanjut menjadi suatu cara untuk menghilangkan rasa tertekan karena menghadapi masalah keluarga dan tuntutan akademik. Biasanya klien akan mengonsumsi minuman beralkohol pada saat berkumpul dengan teman-teman sepermainannya atau sedang mengalami tekanan. Keadaan keuangan orangtua yang sering tidak bisa menuruti permintaan klien dikarenakan orangtua laki-laki klien yang tidak memiliiki  pekerjaan yang tetap dan ditambah lagi klien memilki tiga adik yang masih kecil, hal ini membuat klien merasa tertekan dan klien merasa dengan mengkonsumsi minuman beralkohol klien bisa terlepas dari tekanan yang dialami, walaupun hal itu tidaklah benar.
4)      Layanan yang diberikan
Layanan yang diberikan adalah layanan informasi dan konseling perorangan.
a.      Layanan informasi
Informasi yang diberikan adalah bahaya mengkonsumsi minuman beralkohol dalam jangka panjang dan memberikan contoh orang-orang yang mengkonsumsi  alkohol dalam jangka panjang. Serta memberikan informasi kepada klien bagaimana memamfaatkan energy yang melimpah kedalam hal positif dan apasaja keuntungan yang ia peroleh jika klien meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol.
b.      Layanan konseling perorangan
Layanan konseling perorangan yang dilakukan bertujuan untuk klien menyadari bahwa kebiasaan yang ia lakukan selama ini yaitu mengkonsumsi minuman beralkohol sangat tidak baik untuk kesehatan, dan memberikan penguatan kepada klien untuk meninggalkan kebiasaan mengkonsumsi minuman beralkohol. Serta memberikan pemahaman dan wawasan kepada klien agar klien menyadari bagaimana prospek kehidupannya dimasa jika tetap mengkonsumsi minuman beralkohol dan memberikan pemahaman kepada klien tentang bagaimana harapan orang-orang disekitar klien, seperti orangtua, adik-adik, dan orang-orang disekitar klien lainnya.
Setelah dillakukan layanan informasi dan konseling perorangan klien membuat komitmen untuk benar-benar menghindari mengkonsumsi minuman beralkohol dan lebih memafaatkan energy dan potensi kepada hal positif yang lebih produktif, serta berusaha sebaik mungkin membahagiakan kedua orangtua dan orang-orang di sekitar klien.
Saya sebagai calon konselor memberikan penguatan kepada klien untuk menjalankan dengan maksimal dan sebaik mungkin komitmen yang telah dibuat oleh klien, dan saya merasa lega klien mau merubah kebiasaan buruknya dan mulai melakukan hal yang lebih positif.
Dari hasil konseling saya dapat mengambil pelajaran dari kasus ini adalah seseorang mengkonsumsi alkohol diawali dengan rasa ingin tahu dan atas dorong lingkungan, dalam hal ini teman sepermainan, masa remaja memang perhatian lebih besar ditujukan pada teman sebaya dan mulai melepaskan diri dari keterkaitan orangtua, hal ini membuat seseorang yang tidak bisa mengendalikan diri akan terjerumus kedalam hal-hal yang buruk. Setelah seseorang mulai mencoba hal buruk tersebut maka akan sangat sulit untuk melepaskan diri dari kebiasaan buruk itu jika masih berada pada lingkungan yang sema. Walaupun telah diketahui sangat banyak akibat yang akan ditimbul dari mengkonsumsi alcohol namun masih ada juga orang-orang yang terjerumus dalam hal ini. Melihat kenyataan ini maka peran konselor sangat diperlukan minimal membantu orang-orang terdekat,  konselor hendaknya melakukan tindakan pencegahan, pengentasan, dan pemberian pemahaman kepada klien hal ini seiring dengan fungsi layanan bimbingan dan konseling. 



DAFTAR RUJUKAN:

BKKBN. 2001. Remaja Mengenai Dirinya. Jakarta. BKKBN
Mappiare, A. (1992). Psikologi Remaja. Surabaya: Usaha Nasional
http:// id. Wikipedia. com
http://www.forumkami.com/forum/wanita/72878-bahaya-alkohol-otak-kita.html





Tidak ada komentar:

Posting Komentar