Ingatan
A.
pengertian ingatan dan proses ingatan
a. pengertian
ingatan
ingatan
adalah kemampuan manusia untuk menyimpan
dan menimbulkan kembali apa yang pernah dialaminya.Apa yang pernah dialami oleh
manusia tidak seluruhnya hilang sama sekali, tetapi tetapi disimpan dalam
jiwanya dan bila pada waktu dibutuhkan akan timbul kembali.Ingatan bukan hanya
kemampuan untuk menyimpan apa telah pernah dialami saja, tetapi juga kemampuan
untuk menerima atau memasukkan, menyimpan dan menimbulkan kembali pengalaman yang
telah lampau.
Ingatan juga dapat pula diartikan kekuatan jiwa untuk
menerima, menyimpan, dan memproduksi lagi kesan-kesan
2. Ada beberapa cara proses ingatan yaitu:
a.
Dengan cara tidak sengaja
Cara
ini ialah apa yang dialami dimasukkan ke dalam ingatan.
b.
Dengan cara sengaja
Cara
ini ialah individu dengan sengaja memasukkan pengalaman-pengalaman pengetahuan
didalam jiwanya.
B.
Sifat-sifat ingatan
·
Ingatan yang cepat dan mudah, yaitu
seseorang dapat dengan mudah menerima kesan-kesan.
·
Ingatan
yang luas, yaitu sekaligus seseorang dapat menerima banyak hal dalam daerah
yang luas.
·
Ingatan
yang teguh, yaitu kesan yang diterima tetap sama persis dengan waktu menerima.
·
Ingatan yang setia, yaitu kemampuan
menyimpan pesan yang diterima tidak berubah-ubah walaupun tidak sama persis
pada saat menerimanya.
·
Ingatan mengabdi, yaitu kemampuan dalam
menimbulkan kesan secara lancar.
C
Jenis-jenis ingatan
- Memori atau ingatan sensorik,
merupakan proses menyimpan memori melalui saraf-saraf sensorik dalam
waktu yang pendek.
- Memori atau ingatan jangka pendek
sebagai ingatan yang disimpan dalam waktu 20 detik atau lebih jika
ingatan tersebut secara sadar diulang-ulang.
- Memori atau ingatan masa panjang
Ingatan
jangka panjang merupakan penyimpanan informasi yang bersifat lebih permanen.misalnya
kenangan masa kecil.
D.
Metode
untuk meningkatkan daya ingat
Pada
dasarnya daya ingat setiap orang dapat ditingkatkan, paling tidak dapat
dioptimalkan melalui latihan-latihan dan strategi tertntu, diantaranya:
- Imajeri
visual
- Organisasi
- Mediasi
- Simbol
E.
Cara menyelidiki ingatan
1.
Metode mempelajari
(the learning method)
Metode ini merupakan metode untuk menyelidiki kemampuan ingatan dengan cara
melihat sampai sejauh mana waktu yang diperlukan atau usaha yang dijalankan
oleh subjek, untuk dapat menguasai materi yang dipelajari secara baik.
2.
Metode mempelajari
kembali (the relearning method)
Metode ini merupakan metode yang berbentuk dimana subjek disuruh
mempelajari kembali matteri yang telah dipelajari. Mempelajari materi untuk
yang kedua kalinya biasanya akan membutuhkan waktu yang relatif lebih cepat
dari mempelajari pertama kali dan begitu selanjutnya.
3.
Metode
rekonstruksi
Metode ini merupakan metode dimana subjek disuruh merekontruksi kembali
suatu materi yang telah diberikan.
4.
Metode pengenalan
kembali
Metode ini digunakan dengan cara pengenalan kembali suatu objek.
5.
Metode mangingat
kembali
Metode ini digunakan dengan mengambil bentuk objek dan disuruh mengingat
kembali materi yang telah dipelajari.
6.
Metode asosiasi
berpasangan
Metode ini dilakukan dengan cara subjek disuruh mengambil suatu bentuk
objek kemudian disuruh mempelajari materi secara berpasang-pasangan.
Lupa
A. pengertian lupa
Lupa
dapat terjadi pada semua orang, hal ini merupakan kegagalan dalam mengingat
informasi yang tersimpan.
B. Proses terjadinya lupa
lupa terjadi karena kegagalan dalam mengingat kembali memori yang awalnya telah di simpan, untuk melihat bagai mana terjadi proses lupa maka kita akan melihat skema ingatan dulu supaya kita tahu dimana terjadi kesalahan hingga terjadi lupa, skema ingatan sebagai berikut:
lupa terjadi karena kegagalan dalam mengingat kembali memori yang awalnya telah di simpan, untuk melihat bagai mana terjadi proses lupa maka kita akan melihat skema ingatan dulu supaya kita tahu dimana terjadi kesalahan hingga terjadi lupa, skema ingatan sebagai berikut:
·
Penyusunan kode – penyimpanan –
pengingat kembali
·
Memasukan dalam ingatan – memperhatikan
dalam ingatan – memperoleh ingatan.
Jika
ada kegagalan pada proses ini satu lebih dari ketiga tahapan inilah yang disebut
lupa.
C. Teori penyebab lupa
Menurut
Kenneth beberapa penyebab lupa ialah:
a.
keusangan, jika ingatan itu tidak
terpakai lagi
b.
Represe (penekanan ke dalam), yaitu
penekana secara sadar terhadap peristiwa yang tidak menyenangkan.
c.
Distori secara sistematis, yaitu
mengubah ingatan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
d.
Interferensi, yaitu apa saja yang
terjadi pada Selama jangka waktu tertentu karena hasil belajar atau informasi
lainnya yang masuk.
SUMBER:
SARLITO W.
SARWONO.1975.PENGANTAR UMUM PSIKOLOGI.JAKARTA:BULAN BINTANG
http://www.wordpress.com//
Tidak ada komentar:
Posting Komentar