Sabtu, 19 November 2011

Ingatan dan lupa


Ingatan

A. pengertian ingatan dan proses ingatan

a.      pengertian ingatan

ingatan  adalah kemampuan manusia untuk menyimpan dan menimbulkan kembali apa yang pernah dialaminya.Apa yang pernah dialami oleh manusia tidak seluruhnya hilang sama sekali, tetapi tetapi disimpan dalam jiwanya dan bila pada waktu dibutuhkan akan timbul kembali.Ingatan bukan hanya kemampuan untuk menyimpan apa telah pernah dialami saja, tetapi juga kemampuan untuk menerima atau memasukkan, menyimpan dan menimbulkan kembali pengalaman yang telah lampau.
Ingatan juga dapat pula diartikan kekuatan jiwa untuk menerima, menyimpan, dan memproduksi lagi kesan-kesan

2. Ada beberapa cara  proses ingatan yaitu:
a.      Dengan cara tidak sengaja
Cara ini ialah apa yang dialami dimasukkan ke dalam ingatan.
b.      Dengan cara sengaja
Cara ini ialah individu dengan sengaja memasukkan pengalaman-pengalaman pengetahuan didalam jiwanya.

B. Sifat-sifat ingatan
·         Ingatan yang cepat dan mudah, yaitu seseorang dapat dengan mudah menerima kesan-kesan.
·         Ingatan yang luas, yaitu sekaligus seseorang dapat menerima banyak hal dalam daerah yang luas.
·         Ingatan yang teguh, yaitu kesan yang diterima tetap sama persis dengan waktu menerima.
·         Ingatan yang setia, yaitu kemampuan menyimpan pesan yang diterima tidak berubah-ubah walaupun tidak sama persis pada saat menerimanya.
·         Ingatan mengabdi, yaitu kemampuan dalam menimbulkan kesan secara lancar.

C Jenis-jenis ingatan
    1. Memori atau ingatan sensorik, merupakan proses menyimpan memori melalui saraf-saraf sensorik dalam waktu yang pendek.
    2. Memori atau ingatan jangka pendek sebagai ingatan yang disimpan dalam waktu 20 detik atau lebih jika ingatan tersebut secara sadar diulang-ulang.
    3. Memori atau ingatan masa panjang
Ingatan jangka panjang merupakan penyimpanan informasi yang bersifat lebih permanen.misalnya kenangan masa kecil.

D.     Metode untuk meningkatkan daya ingat
Pada dasarnya daya ingat setiap orang dapat ditingkatkan, paling tidak dapat dioptimalkan melalui latihan-latihan dan strategi tertntu, diantaranya:
    1. Imajeri visual
    2. Organisasi
    3. Mediasi
    4. Simbol
E.      Cara menyelidiki ingatan
1.      Metode mempelajari (the learning method)
Metode ini merupakan metode untuk menyelidiki kemampuan ingatan dengan cara melihat sampai sejauh mana waktu yang diperlukan atau usaha yang dijalankan oleh subjek, untuk dapat menguasai materi yang dipelajari secara baik.
2.      Metode mempelajari kembali (the relearning method)
Metode ini merupakan metode yang berbentuk dimana subjek disuruh mempelajari kembali matteri yang telah dipelajari. Mempelajari materi untuk yang kedua kalinya biasanya akan membutuhkan waktu yang relatif lebih cepat dari mempelajari pertama kali dan begitu selanjutnya.
3.      Metode rekonstruksi
Metode ini merupakan metode dimana subjek disuruh merekontruksi kembali suatu materi yang telah diberikan.
4.      Metode pengenalan kembali
Metode ini digunakan dengan cara pengenalan kembali suatu objek.
5.      Metode mangingat kembali
Metode ini digunakan dengan mengambil bentuk objek dan disuruh mengingat kembali materi yang telah dipelajari.
6.      Metode asosiasi berpasangan
Metode ini dilakukan dengan cara subjek disuruh mengambil suatu bentuk objek kemudian disuruh mempelajari materi secara berpasang-pasangan.














Lupa

A.    pengertian lupa
Lupa dapat terjadi pada semua orang, hal ini merupakan kegagalan dalam mengingat informasi yang tersimpan.



B.    Proses terjadinya lupa
lupa terjadi karena kegagalan dalam mengingat kembali memori yang awalnya telah di simpan, untuk melihat bagai mana terjadi proses lupa maka kita akan melihat skema ingatan dulu supaya kita tahu dimana terjadi kesalahan hingga terjadi lupa, skema ingatan sebagai berikut:
·         Penyusunan kode – penyimpanan – pengingat kembali
·         Memasukan dalam ingatan – memperhatikan dalam ingatan – memperoleh ingatan.

            Jika ada kegagalan pada proses ini satu lebih dari ketiga tahapan inilah yang disebut lupa.  


C.     Teori penyebab lupa
      Menurut Kenneth beberapa penyebab lupa ialah:
a.      keusangan, jika ingatan itu tidak terpakai lagi
b.      Represe (penekanan ke dalam), yaitu penekana secara sadar terhadap peristiwa yang tidak menyenangkan.
c.       Distori secara sistematis, yaitu mengubah ingatan sesuai dengan apa yang kita inginkan.
d.      Interferensi, yaitu apa saja yang terjadi pada Selama jangka waktu tertentu karena hasil belajar atau informasi lainnya yang masuk.



      SUMBER:
            SARLITO W. SARWONO.1975.PENGANTAR UMUM PSIKOLOGI.JAKARTA:BULAN BINTANG
            http://www.wordpress.com//

Tidak ada komentar:

Posting Komentar